#Tantangan Menulis Hari Ke-15

Sudah ketiga kalinya jadwal KKG kami laksanakan di semester genap tahun ajaran 2019/2020.

Tapi, tidak pernah kulihat sosok Bu Imay. Muncul berbagai pertanyaan dalam hati, ada apa gerangan?

Bu Imay merupakan salah satu guru honor di SD-IT (Sekolah Dasar Islam Terpadu). Sekolah tempat kami mengajar berdekatan. Biasanya hampir setiap pagi kami bertemu dijalan. Dia selalu menyapa duluan dengan klakson kendaraannya. Sudah beberapa hari saya tidak pernah lagi jumpa dengan beliau.

Dengan rasa penasaran saya pun bertanya ke teman yang lain. Ternyata, kata teman saya itu Bu Imay sudah tidak mengajar lagi karena mengurus suaminya yang sedang sakit. Saya sedih sekali mendengar hal itu. Apalagi Bu Imay merupakan salah satu calon peserta PPG PAI tahun 2020.

Sepulang sekolah saya pun berencana untuk mampir ketempat Bu Imay jualan es tebu. Selain berprofesi sebagai guru honor, setiap pulang sekolah Bu Imay melanjutkan aktivitasnya berjualan es tebu. Ternyata beliau tidak berjualan.

Keesokkan harinya, saya coba lagi mendatangi Bu Imay. Alhamdulillah, beliau berjualan. Sambil menyeruput es tebu kami pun berbincang-bincang sambil saya menanyakan alasannya tidak mengajar lagi. Sedih saya mendengarkan ceritanya. Ada rasa kagum saya nelihat Bu Imay yang begitu pandai menyembunyikan kesedihannya. Raut wajahnya menampakkan ketegaran. Sebagai teman, saya terus menyemangatinya agar dia tidak berhenti mengajar.

Beberapa hari kemudian, saya ditelepon sama Bu Imay. Katanya dia akan mengajar kembali. Betapa senangnya saya mendengar kabar itu. Semoga Allah swt. Memberi kemudahan kepada Bu Imay dalam menjalani kehidaupan ini.